Yant Sorgum, Bukti kesuksesan pengembangan Sorgum di NTB

Yant Sorgum 

Ada yang tau apa itu sorgum ?

Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench), merupakan salah satu tanaman serealia yang sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan dan pakan alternatif yang patut dikembangkan di Indonesia. Sorgum memiliki beberapa keunggulan seperti dapat tumbuh di lahan kering, resiko kegagalan relatif kecil, kandungan nutrisi cukup tinggi, relatif lebih tahan hama penyakit serta pembiayaan usahatani relatif murah. Tanaman sorgum memiliki manfaat yang cukup banyak, antara lain seperti batang ,daun, dan biji dapat dimanfaatkan baik untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan ternak (Tacoh et al., 2016).

Tanaman sorgum dan biji sorgum (kampustani.com & rukita.co)

Kalau dalam Bahasa sasak, saya menyebutnya "buleleng". Saya hanya pernah memakannya sekali, itupun sudah lama ketika saya masih kecil. Dulu saya memakannya dalam bentuk urap-urap buleleng. Rasanya enak dan ada legit-legitnya. Memori itu tiba tiba aja terputar ketika lagi nonton podcastnya Imajie Tv di youtube.

Namanya Nur Rahmi Yanti, seorang perempuan paruh baya dari Ampenan. Mbak Yanti juga seorang penyuluh pertanian, lulusan Universitas Mataram. Waah, satu almamater, bahkan satu jurusan dengan saya. Hal yang bikin saya bangga sebagai adek tingkat di kampus yang sama adalah karena mbak Yanti itu owner brand Yant Sorgum.

Menurut saya mbak Yanti sosok yang keren banget dan sangat menginspirasi saya selaku juniornya. Well, akhirnya saya mulai kepo dong sama sosok mbak Yanti. Mbak Yanti memiliki ketertarikan pada tanaman sorgum. 

Nah ternyata di NTB, tanaman sorgum banyak ditanam oleh masyarakat. Waktu itu Mbak Yanti diajak oleh pemerintah NTB untuk ikut melihat pameran. Saat itulah Mbak Yanti melihat tanaman sorgum terpajang. Inilah awal Mbak Yanti tertarik dengan tanaman ini. Akhirnya Mbak Yanti mencari tau banyak hal tentang tanaman ini. Ternyata salah satu fakta yang ditemukan adalah tanaman sorgum di NTB hanya dijadikan sebagai pakan ternak saja. Melihat keadaan tersebut, Mbak Yanti berinisiasi untuk mengembangkan tanaman sorgum menjadi produk turunan lainnya yang bisa meningkatkan nilai ekonomi.

Pada tahun 2017, Mbak Yanti mengikuti kompetisi Satu Indonesia Award yang diselenggarakan oleh PT Astra International, Tbk. Di sini Mbak Yanti mengangkat brand Yant Sorgum yang menyediakan berbagai olahan sorgum. Namun, Yant Sorgum belum menjadi pemenang di tingkat Nasional. Meskipun demikian, Yant sorgum bangga karena dapat mengenalkan produknya ke kalangan yang lebih luas. Seminggu setelahnya, Mbak Yanti dihubungi kembali oleh PT ASTRA International, Tbk yang menawarkan dana Corporate Social Responsibility agar di kelola oleh Mbak Yanti untuk pengembangan Daerah Desa Sejahtera. Akhirnya mbak Yanti menjalin MoU kerja sama dengan PT Astra International, Tbk.

Dokumentasi saat ikut Satu Indonesia Awards 2017 (FB: Yant Sorgum)

“Waktu itu, PT Astra International, Tbk menantang saya. Berapa banyak Desa yang mampu ibu kembangkan dengan tanaman sorgum ?. Waduhhh … “ Cerita Mbak Yanti saat saya wawancara secara online.

Saya tertawa mendengar ceritanya. Mbak Yanti cukup piawai bercerita sehingga saya pun masuk dalam jalan cerita yang disampaikan.

“Setelah saya pikirkan baik baik dan diskusikan dengan tim. Saya hanya berani mengembangkan 2 desa saja di awal awal” lanjutnya kemudian. 

Wawancara Online by Zoom bareng Mbak Yanti

Mbak Yanti mulai belajar banyak mulai dari pengembangan dan pengolahan sorgum dengan dukungan dari PT. Astra International, Tbk. Produknya semakin berkembang dan bervariasi. Tentu saja terjadi banyak peningkatan dari segi kualitas dan kuantitas. Perjalanan tentu saja tidak selalu mulus. Gempa dan Covid – 19 menjadi warna warni kendala yang dihadapi dalam pengembangan produk. Butuh waktu yang tidak sedikit dan mental yang kuat untuk tetap bertahan dan bangkit kembali. kendala lainnya adalah minimnya dukungan dana dari pemerintah, sehingga sering kali Mbak Yanti harus memutar otak agar pengembangan sorgum tetap jalan dengan dana terbatas. Oleh karena itu, Mbak Yanti sangat bersyukur atas dukungan PT. Astra International, Tbk.

Salah satu duka lainnya yang dituturkan Mbak Yanti dalam sesi wawancara online adalah ditipu orderan. Jadi ceritanya begini, waktu itu Mbak Yanti mendapat orderan dari salah satu oknum sebanyak 5000 an pcs olahan sorgum. Sialnya, kesepakatan dibatalkan sepihak. Saya yang mendengar cerita itu saja udah geram banget sama pelakunya 

Hingga saat ini, Mbak Yanti sudah memiliki 5 desa binaan. Di Desa binaan inilah mbak Yanti melakukan pengembangan sorgum dengan petani serta bermitra. Setiap desa binaan ini memiliki target pasar sendiri sesuai jenis sorgum yang ditanam. Ada 3 jenis sorgum yang dikembangkan di NTB antara lain White Sorgum, Red Sorghum dan Black Sorghum. Hasil dari panen sorgum dari kelima desa ini ada yang diolah dan ada yang dijadikan bahan baku untuk di ekspor ke beberapa negara. Mbak Yanti mampu membuktikan bahwa sorgum yang dulu hanya jadi pakan kini bisa jadi cuan. Ke depannya Mbak Yanti juga sedang menjajaki kerja sama dengan Universitas Mataram untuk pengembangan bio-ethanol menggunakan sorgum. Duh, proud of you Mbak.

Mbak Yanti bersama Mahasiswa KKN di salah satu Desa Binaan (FB: Yant Sorgum)

Yant Sorgum kini sudah memiliki offline store di jalan  Saleh Sungkar No. 14 A Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.  Di sini tersedia berbagai jenis olahan sorgum. Ada 25 jenis varian olahan seperti aneka kue, kopi sorgum, gula sorgum, tepung sorgum bahkan ada tersedia edible mangkok dan sendok dari sorgum. MasyaAllah keren banget, jadi enggak sabar pengen maen ke offline store Yant Sorgum. 

berbagai jenis inovasi sorgum ditangan Mbak Yanti (FB: Yant Sorgum)

Display product di offline store Yant Sorgum (Andy & Iqbal)

Menurut saya, Mbak Yanti adalah role mode nyata bagaimana tekad, kegigihan, dan keinginan untuk berinovasi dapat mengubah hidup seseorang bahkan masyarakat luas. Dengan keyakinan dan usaha yang pantang menyerah, Mak Yanti mampu membuktikan keberhasilan mengolah sorgum menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Bahkan, hasil olahan produknya dikenal secara global. Disini saya belajar banyak bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil. 

Display product di offline store Yant Sorgum (Iqbal)

Terima kasih Mbak Yanti, perjalanan Yant Sorgum memberikan inspirasi untuk saya. Saya harap kalian juga merasakan hal yang sama. semangat berproses.... !!! 
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia #KitaSATUIndonesia



Komentar

BangAjie mengatakan…
Mbak yanti deserve dapat penghargaan dan support dari Astra dan kita semua